Kebohongan Misionaris Kristen Tentang Shirothol Mustaqiem (Jalan Yang Lurus)

وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ

“Wa innahuu la’ilmul lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wat tabi’uuni hadzaa shiraatum mustaqiim”.

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku. itulah jalan yang lurus (shirothol mustaqiem)” (Qs. 43 Az Zukhruuf 61).

Ayat ini telah dijadikan alat oleh para misionaris Kristen untuk merayu umat muslim untuk mengikuti ajaran mereka, yaitu ikut Yesus Kristus..

Mereka tipu umat muslim dengan mengatakan seolah-olah kata “aku” di situ adalah Yesus, kemudian mereka lanjutkan tipuan itu dengan mengatakan “lihatlah, Yesus disebut sebagai “shirothol mustaqiem” dalam ayat itu..

Lanjut mereka, padahal di dalam QS Al Fatihah yg sering dibaca muslim mengatakan “ihdinas shirothol mustaqiem” yg artinya “berilah petunjuk kepada kami jalan yang lurus (shirothol mustaqiem)..

Kata mereka :

Umat muslim diminta untuk ditunjukkan shirothol mustaqiem, sekarang di ayat yg lain menyebutkan shirothol mustaqiem itu adalah Yesus Kristus..

para pembohong itu mengatakan bahwa sekarang Yesus telah tiba, mareee ikut Yesus wahai umat muslim.. karena shirothol mustaqiemnya sdh ada..

Tetapi ingatlah wahai para pembohong, justru tulisan itu bisa menjadi senjata makan tuan..akan terbongkar kebohongan nan licik yang kalian perlihatkan..

mari kita kupas kelicikan mereka, sehingga akan tampak sangat-sangat jelas bahwa mereka adalah benar2 para pembohong nan licik..

Kita mulai kupas tuntas..

Perhatikan QS 43;61 di atas.. jika dibaca pelan-pelan dan utuh, ternyata Nabi Isa (yg mereka klaim sebagai Yesus) adalah pihak ke-3 yg sedang menjadi obyek yg dibicarakan..

Sekarang mari kita teliti, siapa pihak pertama yang berbicara..?! yang jelas bukan Nabi Isa.. pihak pertama alias yg berbicara/berfirman dalam ayat itu adalah Tuhan..

kepada siapa..?!

Perhatikan ayat 57 (ayat sebelumnya), yakni ayat yg memulai membicarakan topic masalah Isa dalam surat tersebut :

QS 43;57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.

Nah, perhatikan ayat tersebut.. dalam ayat tersebut ada perkataan “..kaummu (Qurays)..”.

Siapa Nabi yg menerima Firman Tuhan dari kaum Qurays..?! orang pintar akan tahu itu..

Dari kalimat utuh tersebut dalam ayat ini, kita menjadi tahu bahwa Allah sedang bercerita melalui firmanNya kepada Nabi Muhammad, yang mana kaum beliau adalah kaum Quraisy yang saat itu menjadi penentang utama..

Sekarang kita mengetahui, bahwa pihak-I (yg berbicara) adalah Allah, sedangkan pihak ke-II (yg diajak komunikasi) adalah Nabi Muhammad.. dlm ayat tersebut, Nabi Isa (yg mereka klaim sebagai Yesus) berada pada pihak ke-III (obyek pembicaraan).. betul..?!

Sehingga kata “Aku” dalam QS 43 ayat 61 adalah untuk Allah, dan bukan untuk Nabi Isa.. Ikutilah AKU = ikutilah Allah..

selain itu Nabi Isa tidak sejaman dgn Nabi Muhammad, sehingga mustahil Nabi Isa menjadi pihak-I yg berbicara kepada Nabi Muhammad.. masuk akal..??!!

Sekarang kita sudah tahu, bahwa para misionaris Kristen telah dengan licik memutarbalikkan makna ayat2 Al Quran yang sebenarnya dengan makna hasil tipuan licik mereka, dengan tujuan yg jelas, memurtadkan umat muslim..

Sekarang pun kita sudah tahu, siapa mereka (para misionaris Kristen).. betul..??!! para pembohong nan licik yg mempergunakan berbagai macam cara untuk mencapai tujuannya, yaitu memurtadkan umat muslim.. oleh karena itu, jangan pernah tertipu wahai saudara2ku..

==> Rupanya tidak hanya sampai di situ saja cara mereka memutarbalikkan makna yg sebenarnya.. setelah mereka jelas-jelas gagal dengan tipuan di atas, ternyata mereka mengeluarkan jurus licik yg lainnya..

Saat mereka sudah mengakui bahwa pihak AKU yg berbicara adalah Allah, mereka keluarkan jurus licik di bawah :

Mereka katakan bahwa dalam ayat itu Allah adalah “jalan”.. sama dengan Yesus,

Yohanes 14:6 Yesus menjawab, “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Tipuan mereka adalah Allah bisa menjadi jalan dan juga tujuan, sama dengan Yesus, Yesus jalan dan juga tujuan, karena Bapa adalah Yesus juga.. mereka tegaskan melalui pemahaman yg sesat ttg QS 43;61 bahwa Tuhan juga adalah jalan..

Bagi orang yang berakal sehat, ini adalah tipuan gila beneerrr.. hadeeuuhh..

mari kita kupas lagi :

“Wa innahuu la’ilmul lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wat tabi’uuni hadzaa shiraatum mustaqiim”.

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku. itulah jalan yang lurus (shirothol mustaqiem)” (Qs. 43 Az Zukhruuf 61).

Apakah shirothol mustaqiem dalam ayat itu menunjuk pada Allah..??!! hadeeuuhh..

hanya orang bodoh saja yang mengatakan hal itu.. why..??!!

Jika saja orang bisa membaca Al Quran dgn bahasa asli dan sedikit mengerti bahasa Arab, maka akan tampak sangat-sangat jelas, bahwa shirothol mustaqiem dalam ayat itu bukan untuk Allah..

Perhatikan kata “hadzaa..” sebelum kata shirothol mustaqiem.. hadza shirothol mustaqiem (itulah jalan yg lurus)..

jika Tuhan adalah jalan yg lurus, maka bukan kata “hadzaa”, tetapi “innii” atau “innaa” (sesungguhnya Aku)..

hadzaa (itu) adalah kata untuk menunjukkan bukan ke diri “Aku” sendiri yg sedang berbicara, justru menunjuk kepada “selain aku”/”di luar diriku”..

bukankah kita dah tw bahasa Indonesia..??!! apakah kata “itu” untuk menunjukkan “diri yg sdg berbicara” atau “yg lainnya”..??!!

masak saat gw ngomong untuk menunjuk diri sendiri dengan kata “itu” bukan kata “aku”..??!! hadeeuuhhh.. lucu bro.. lucu bangeettt.. 😀 ..

nah yg dimaksud “yg lainnya” (diluar aku) itu adalah “laa tamtarunna bihaa wat tabi’uuni”, bukan menunjuk ke kata “aku” doank..

jadi yg dimaksud jalan yg lurus adalah “laa tamtarunna bihaa wat tabi’uuni” (janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku)..

jadi tidak ragu tentang akan datangnya kiamat, alias percaya akan ada hari pembalasan kelak, itu adalah jalan yang lurus..

selain itu, “ikuti Aku (Allah)”/ittabi’unii adalah jalan yang lurus pula .. Allah bukan jalan, tapi perbuatan “ittabi’unii (ikuti Allah)” itulah jalan yang lurus.. bagaimana kita bisa mengikuti Allah..?!

ke mana mengikuti Allah..?! yaa ke syurga.. Wallahu yad’uu ilaa daarissalaam (dan Allah mengajak ke daarussalaam /syurga)..

QS 10;25. Allah mengajak (manusia) ke Darussalam (syurga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).

Bagaimana untuk bisa masuk syurga..?!

yaa belajar dari para Nabi/Rasul/utusan Allah tentunya..

karena dari merekalah kita bisa tahu cara mengikuti Allah masuk Syurga, dengan cara mengetahui apa2 yang dilarangNya dan apa2 yg dikehendakiNya, tahu apa2 yg dibenciNya dan tahu apa2 yg disukai/dicintaiNya..

para utusan Tuhan itulah yang lebih dahulu mengetahui segala apa2 yg dikehendaki Allah, apa2 yg dilarang Allah, apa2 yg dibenci Allah, apa2 yg disukai/dicintai Allah, daripada kita.. karena kita nantinya bisa tahu setelah belajar dari mereka.. betul..?!

oleh karena itu, jadikan para ututsan/Rasul Allah sebagai guru kita.. kita belajar agar bisa masuk syurga..

begitu penjelasan tentang QS 43;61 di atas..

makanya, agar kagak kliatan bodoh bangeett, kalo mo nafsirkan ayat, pelajari dulu bahasa aslinya.. bukan dari terjemahan doank bro.. cp d…

lucu beraatt bro.. lucuuuu…!!! Pengen kliatan pinter tapi malah kliatan semakin bodoh aja.. belajar bung.. belajar..!!! ok…?!

sekali lagi, perhatikan kata “hadzaa” yaa.. artinya “itu”, bukan “aku”.. paham..?!

jadi ikuti ajakan Allah ke syurga, caranya “ikuti jalan para Nabi dan Rasul (utusan) Allah”..

seperti kata Yesus dlm Yohanes 14;6 itu, ikuti jalannya para Nabi dan Rasul, baru kamu bisa sampai pada Allah (tujuan) kembalinya manusia.. jelas..??!!

Yesus hanya jalan yang dilewati saja bro.. bukan tujuan tempat kita kembali.. tujuannya adalah “Bapa”/Allah..

Yohanes 14:6 Yesus menjawab, “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

“.. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

kalo mau ke BAPA lewat Yesus dulu khan ?!
betul apa betul ?!

berarti tujuan kita ke BAPA (Tuhan).. betul ?!

dan mau ke tujuan kita lewat jalan, yakni jalannya itu Yesus.. betul ?!

berarti Bapa adalah tujuan perjalanan, dan Yesus hanya jalan untuk ke tujuan.. betul ?!

gw dari Surabaya mo ke Malang harus melalui Sidoarjo..

jadi, kalo mo ke “Malang” harus melalui “Sidoarjo” dahulu..

“Malang” adalah “tujuan” dan “Sidoarjo” adalah yg harus dilalui..

hanya orang bodoh yang mengatakan Malang = Sidoarjo..

hanya orang bodoh saja yg mengatakan “jalan” = “tujuan”..

hanya orang b*d*h saja yg mengatakan Yesus = Tuhan..

betul..?! ada yang bisa bantah gw..?!

gw tunggu bantahannya dengan logika dan nalar yang benar.. bukan pakai POKOK’e begini POKOK’e begitu..

50 respons untuk ‘Kebohongan Misionaris Kristen Tentang Shirothol Mustaqiem (Jalan Yang Lurus)

  1. Irfan berkata:

    Almubayyin umat kristen mana yang mengatakan hal seperti itu, seumur hidup saya belum pernah mendengarnya, kalaupun ada jangan anda generalisir bahwa itu menjadi acuan umat kristen, agama kristen itu tidak suka mencampuri agama orang lain jika tidak dicampuri, bukan seperti agama loe yang merasa paling benar , bagimu agamamu, bagimu aagamaku, jika itu benar-benar diterapkan uamt muslim maka tdiak akan pernah ada perdebatan, otak loe memang sudahn ngaco

    Suka

    • almubayyin berkata:

      ha ha ha.. sebaiknya lu baca lagi deh tulisan gw, itu adalah hasil debat gw dengan orang2 Kristen saat di milis “debat_Islam_Kristen” dahulu maupun di FB di forum yang hampir sama..

      lu tinggal googling aja, dah muncul tulisan2 seperti begitu.. makanya, jangan jadi katak dalam tempurung..

      semua yang gw tulis adalah jawaban dari fitnah misionaris kristen, jika kagak ada tulisan itu, tentu kagak bakal ada tulisan jawaban gw bukan..?! masuk akal sehat lu..?!

      Suka

    • Aulia NurFitra Ibrahim berkata:

      untuk mu agama mu.dan untuk ku agama ku?emang iya di sebut begitu di Al’Quran,tapi sebenar nya kata-kata itu adalah kata-kata terutuk orang yang kadung sesat yah gak?karna mereka tidak mau mengakui islam,dan ujung-unjung kena bencana karna kekafirannya.bukannya sudah jelas di Al’Quran di tulis secara rinci?apa itu tidak cukup?apa perlu aku tulis semua?’setidaknya agamaku lebih pasti dari kau'(kalo aku ngomong gitu gimana?)kita di sini,di blok ini untuk mencari kebenaran(sebenernya emang bener).jadi bukan nyari ribut.kalo emang kagak suka yah gak usah baca,yah gak?tak ada gunanya melakukan hal yang tidak di sukai benar?

      Suka

    • Aulia NurFitra Ibrahim berkata:

      tambahan, loe bilang umat kisten kagak pernah ngomong gitu?gua salah baca kali yah?ada orang kristen bilang ‘islam kafir’ dan ‘Allah an*ing’ maaf ya Allah…nah liat kan baca makanya.buka mata lebar-lebar.

      Suka

  2. eko berkata:

    Kalau memang mengerti tentang Tuhan, siapa yang harus disembah, ya pasti Tuhan. Dari Dulu orang mengenal Tuhan dari israel. Nabi Ibrahim itu orang Israel apa orang mana?
    Kalau memang anda yakin anda ini paling haqiqi dan paling tinggi, katakan pada hari kiamat nanti pada Nabi Isa (Imam Mahdi)
    Saya bersaksi kalau di akhir nanti yang akan masuk ke Rumah Bapa adalah orang yang mengasihi orang lain, memberikan makan pada waktu lapar, memberikan minum pada waktu haus, memberikan yang menjadi kebutuhan orang yang tidak mampu.
    Lebih baik bagi kita melakukan apa yang baik di mata Tuhan, daripada saling meng”kafir”kan satu sama lain

    Suka

    • almubayyin berkata:

      hmmm… Nabi Ibrahim orang Israel..?! hadeeeuuuhh.. pelajaran dari mana bro..?!
      lha wonk yg namanya Israel saja itu cucunya Nabi Ibrahim yang bernama Yakub jew.. Yakub disebut Israel setelah bisa duel mengalahkan Tuhan..
      Kejadian 32:28 : Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul MELAWAN TUHAN dan manusia, dan engkau menang.”

      jadi sebutan Israel diberikan setelah Yakub dengan gagah berani MELAWAN TUHAN, dengan cara bergumul.. hmmm..

      Siapa bilang Imam Mahdi itu Nabi Isa..?! hmmmm.. pelajaran dari mana lagi itu bro..?!
      Nabi Isa hadir ke dunia dengan tujuan mematahkan SALIB dan membunuh BABI. Mematahkan SALIB karena salib dijadikan ajaran sentral untuk menjadikan Nabi Isa menjadi TUHAN, sehingga beliau punya tugas khusus untuk mematahkan ajaran2 sesat yang manjadikan beliau Tuhan. Beliau membunuh BABI maksudnya adalah, umat yg mengaku-ngaku menerima Injil tetapi mereka telah menghapus dan mengganti ayat2 yang ada, melegalisasi yang haram menjadi halal melalui kitab ciptaannya sendiri. yang dicontohkan adalah tentang pengharaman Babi. Perhatikan perubahan2 yang ada di Bible dari tahun ke tahun demi merubah kata BABI menjadi BABI HUTAN..

      Semakin lama versi Biblenya, semakin jelas kalimat yg asli, yakni yang haram adalah BABI, tetapi pada versi berikutnya akan tampak perubahan-perubahan dai kata BABI menjadi BABI HUTAN karena “mereka” masih doyan makan BABI. Kadang ditemukan di dalam sebuah versi Bible, ada ayat yang sudah diganti “BABI HUTAN” tetapi di ayat yg lain mereka lupa menggantinya sehingga masih muncul kata “BABI”. Akan tampak lucu jadinya, marikita perhatikan uraian ayat2 di bawah ini :

      – Perhatikan Imamat 11:7 hanya tejemahan LAI & ENDE yang menuliskan “Babi Hutan” sedangkan yang lainnya menuliskan “Babi”
      – Perhatikan Ulangan 14:8 hanya tejemahan LAI yang menuliskan “Babi Hutan” sedangkan yang lainnya TERMASUK TERJEMAHAN ENDE menuliskan “Babi”. dari sini kita lihat kedustaan penerjamah versi ENDE yg “lupa” mengganti kata “babi” dengan “babi hutan”.
      – Sedangkan pada Yesaya 65:4 dan Yesaya 66:17 semuanya menuliskan “BABI”

      ############ ######
      Alkitab terjemahan LAI
      ############ ######
      [Imamat 11:7] Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak haram itu bagimu.

      [Ulangan 14:8] Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.

      [Yesaya 65:4] yang duduk di kuburan-kuburan dan bermalam di dalam gua-gua; yang memakan daging babi dan kuah daging najis ada dalam kuali mereka;

      [Yesaya 66:17] Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN.

      ############ ######### ######### ###
      Alkitab versi terjemahan Bahasa Sehari-hari
      ############ ######### ######### ###
      [Imamat 11:7] Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak.

      [Ulangan 14:8] Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak.. Dagingnya tak boleh dimakan, bangkainya tak boleh disentuh.

      [Yesaya 65:4] Waktu malam mereka pergi ke gua-gua dan kuburan untuk minta nasihat arwah-arwah. Mereka makan daging babi dan minum kuah daging yang haram.
      [Yesaya 66:17] TUHAN berkata, “Semua orang yang menyucikan diri untuk berarak ke kebun-kebun untuk dewa-dewa dan beribadah kepada mereka, akan lenyap bersama orang-orang yang makan daging babi dan tikus serta makanan lain yang menjijikkan.

      ############ ######### ###
      Alkitab versi Terjemahan Lama -1954
      ############ ######### ###
      [Imamat 11:7] dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, ia itu bersiratan kukunya, tetapi ia tiada memamah biak, maka haramlah ia kepadamu.

      [Ulangan 14:8] Dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, tetapi tiada ia memamah biak, maka haramlah ia kepadamu, janganlah kamu makan dagingnya dan jangan menjamah bangkainya.

      [Yesaya 65:4] dan yang duduk di dalam kubur-kubur dan bermalam serta dengan dia yang ditunggui itu dan yang makan daging babi, dan kuah makanan yang haram adalah di dalam segala bejana mereka itu.

      [Yesaya 66:17] Yaitu orang yang menyucikan dirinya dan membersihkan dirinya di dalam taman-taman, dan mengikut satu yang di tengah-tengahnya; orang yang makan daging babi dan pelbagai barang yang keji dan lagi tikuspun; maka bersama-sama mereka itu akan dihapuskan, demikianlah firman Tuhan..

      ############ ######### ##
      Alkitab versi Firman Allah Yang Hidup
      ############ ######### ##
      [Imamat 11:7] Juga babi, karena walaupun berkuku belah, tidak memamah biak. Kamu dilarang memakan dagingnya ataupun menyentuh bangkainya; karena binatang-binatang itu haram bagimu.
      [Ulangan 14:8] Babi tidak boleh kamu makan karena, walaupun berkuku belah, binatang itu tidak memamah biak. Bahkan bangkai binatang-binatang semacam itu tidak boleh kamu sentuh…

      [Yesaya 65:4] Mereka duduk di kuburan-kuburan dan bermalam di gua-gua (untuk menyembah roh-roh jahat). Mereka makan daging babi dan makanan-makanan lain yang najis.

      [Yesaya 66:17] Mereka yang menyucikan diri untuk beribadah kepada berhala-berhala yang tersembunyi di balik pohon-pohon di taman-taman, juga mereka yang makan daging babi dan daging tikus dan daging binatang haram lainnya, akan dilenyapkan. ” Demikianlah firman TUHAN…

      ############ #########
      Alkitab Kitab Kudus Ende -1970
      ############ #########
      [Imamat 11:7] babi hutan, sebab ia betul berkuku dua dan kukunja bersela tapi tidak memamah biak; nadjislah itu bagimu.

      [Ulangan 14:8] Begitu pula babi, meskipun kukunja terbelah adanja, tetapi tidak memamah-biak; maka haramlah itu bagimu. Daging hewan-hewan itu djangan kamu makan dan bangkainja djangan kamu sentuh.

      [Yesaya 65:4] jang duduk di-kubur2 dan bermalam di-persembunjian2; jang makan daging babi, dan kaldu daging kurban jang nadjis ada dalam bedjana2nja;

      [Yesaya 66:17] Mereka jang mentjutjikan dan mentahirkan diri untuk masuk taman2 itu dengan menuruti satu orang jang ditengahnja itu, jang makan daging babi dan binatang ngeri lagi tikus, mereka itu semua akan lenjap-itulah firman Jahwe.

      ############ #########
      Alkitab versi Today’s Malay Version
      ############ #########
      [Imamat 11:7] Jangan makan babi. Babi mesti dianggap haram kerana walaupun berkuku belah, tetapi tidak memamah biak.

      [Ulangan 14:8] Jangan makan babi.. Binatang itu haram, kerana walaupun berkuku belah tetapi binatang itu tidak memamah biak. Jangan makan binatang seperti itu, dan jangan sentuh bangkainya.

      [Yesaya 65:4] Pada waktu malam mereka pergi ke gua dan kubur untuk minta nasihat arwah. Mereka makan daging babi dan minum kuah daging yang telah dipersembahkan kepada berhala.

      [Yesaya 66:17] TUHAN berfirman, “Kesudahan orang yang menyucikan diri untuk menyembah berhala sudah dekat, iaitu mereka yang berarak ke taman-taman keramat, dan yang makan daging babi, daging tikus, serta pelbagai makanan yang najis.

      ############ #########
      Alkitab versi Shellabear -1912
      ############ #########
      [Imamat 11:7] dan babi karena sungguhpun berbelah kukunya yaitu berbagi dua tetapi tiada ia memamah biak maka haramlah ia kepadamu.

      [Ulangan 14:8] dan babi karena sungguhpun berbelah kukunya tetapi tiada ia memamah biak maka najislah ia kepadamu janganlah kamu makan dari pada dagingnya dann bangkainya janganlah kamu menyentuh.

      [Yesaya 65:4] Yang duduk di antara segala kubur serta menumpang dalam tempat sulit dan yang memakan daging babi dan lauk dari pada daging yang haram ada di dalam belanganya

      [Yesaya 66:17] Adapun orang yang menguduskan dirinya dan yang menyucikan dirinya hendak masuk segala taman dan mengikut seorang yang di tengah-tengahnya sambil memakan daging babi dan yang kebencian dan tikus pun maka sekaliannya itu akan habis kelak bersama-sama, demikianlah firman Allah.

      Di dalam tulisan di atas, ane sekedar menjawab terhadap fitnah yang ada, yang disebarkan oleh orang2 Kristen di dunia maya. Kalo toh ada serangan balik, harus siap pula ente padhe menerimanya. Karena sering serangan balik adalah cara paling efektif membungkan lawan..

      Suka

    • eka wijaya berkata:

      slow bro,,jgn keburu panas,,anggap aj ne bertukar wawasan,,supaya akal n pikiran qt d gunakan semaksimal mungkin,,,setiap agama so psti mengajarkan qt hdp damai,,,,cm yg d sayang kan kok tega2 nya org dhulu menyebarkan agama ny untuk kepentingan pribadi tnpa harus melihat utk k depa ny,,,,,tetap positif thingking

      Suka

    • wong sehat berkata:

      agama Kristen btul2 agama amburadul.. kitabnya aj karangan manusia.. ngga punya standar kebenaran.. semua ayat bisa dimodif sesuai kemauan.. lha sdah kelihatan jelas2 agama boong2an ky gtu kok ya ada yg ngikuti.. lbih goblok lagi mau bayar 10% utk mnjaminkan keselamatan hidup kekalnya kpd agama yg ga jelas bgini… hadeehh *tepok jidat dah

      Suka

  3. pp is berkata:

    Saya pernah ketemu murtadin yg pake ayat itu utk membuat umat islam murtad….bacanya fasih banget….berasal dari cirebon dan sudah mengajak sdr2nya masuk kristen…

    Suka

    • almubayyin berkata:

      betul, ayat tersebut yang biasa dipakai mereka. Untuk itulah ane merasa perlu menjawabnya melalui tulisan ini, agar kita tidak mudah tertibu godaan syaithon yang terkutuk..

      Suka

  4. Andreas Agus Endrianto berkata:

    pak, menanggapi tulisan bapak di https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/kebohongan-misionaris-kristen-tentang-shirothol-mustaqiem/
    ada yang harus di koreksi pak,
    Yesus memang mengatakan bahwa Dia adalah jalan kepada Bapa.
    tapi yang menjadi masalah adalah bapak mengatakan bahwa Yesus sama dengan Bapa. nah ini harus diperjelas, sama dalam hal apa.
    jika dilihat dari sudut pandang ketritunggalan Allah, secara hakikat memang sama yaitu Allah, tetapi secara pribadi Bapa dan Yesus itu tidaklah sama. jadi perlu di koreksi lagi ya pak, dan ilustrasinyapun juga sudah tidak relevan lagi.

    oke pak, jika bapak merasa mampu dan layak untuk mencapai Allah yang kudus dengan usaha dan kebaikan kita sendiri, maka teruskanlah iman bapak, akan tetapi saya menyadari betapa terbatasnya dan berdosanya saya sebagai manusia, semakin saya melihat kelemahan saya, semakin saya melihat betapa kudusnya Tuhan. dengan demikian mustahil bagi saya untuk mencapai Allah, saya butuh penebus. saat ini saya menawarkan penebus itu kepada saudara, penebus yang sudah dinubuatkan di dalam taurat, kitab yang sama-sama kita imani.

    Tuhan memberkati Anda 🙂

    Suka

    • almubayyin berkata:

      Tidak ada yang salah dengan uraian ane di bawah ini :

      ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
      Yohanes 14:6 Yesus menjawab, “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

      gw dari Surabaya mo ke Malang harus lewat Sidoarjo..
      jadi, kalo mo ke “Malang” harus lewat “Sidoarjo” dahulu..
      “Malang” adalah “tujuan” dan “Sidoarjo” adalah yg harus dilewati..
      hanya orang bodoh yang mengatakan Malang = Sidoarjo..
      hanya orang bodoh saja yg mengatakan “jalan” = “tujuan”..
      hanya orang bodoh saja yg mengatakan Yesus = Tuhan..
      betul..??!! ada yang bisa bantah gw..??!!
      ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

      silahkan cari kata di dalam kalimat ane yg salah, sekali lagi carilah kata di dalam kalimat ane yg salah, kemudian ganti kata tersebut dengan kata yg lainnya di dalam kalimat tersebut.. bisa..?!

      Jika ente bisa cari kata di dalam kalimat gw tersebut di atas, kita akan lihat nanti kalimat mana yang bener menurut logika berbahasa yang benar.. silahkan..

      memang kita terlalu lemah untuk menggapai Allah, tetapi Allah begitu Maha Kuat dan Maha Kuasanya untuk bisa menggapai kita tanpa perlu perantara atau penebus..
      itulah bedanya Tuhan ane dan Tuhan ente bro.. jelas bukan..?! 😉

      Tuhan kagak perlu menebus dosa karena Tuhan kagak salah apa-apa, dan Tuhan itu begitu Maha Kuasa sehingga Tuhan amat sangat mampu mengampuni tanpa harus gelantungan di tiang dahulu biar dosa waris terampuni.. 🙂

      Masuklah engkau ke dalam Islam, karena dalam Islam dosa nenek moyang tidak akan diwariskan dan tanpa perlu rekayasa tebusan dulu untuk bisa menggapai Allah..

      baca dalil di bawah ini :
      عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »

      Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

      Dalam Islam, sekecil atau selemah apapun usaha kita menggapai Allah, maka itu sudah cukup bagi Allah untuk kuasa menggapai kita.. Tuhan tahu kita lemah, tetapi Tuhan begitu Maha Kuasa untuk menggapai tangan-tangan lemah kita..

      masalah dosa waris, itu juga sudahterbantahkan di :
      https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/bantahan-adanya-dosa-waris-vs-sonny/
      https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/doktrin-dosa-waris-penebusan-dosa-atonement/

      Suka

  5. kompreng berkata:

    assalamuaikum wr.wb

    maaf mas.. semua yang anda jelaskan bagus sekali..
    saya hanya menambahkan..
    anda dari surabaya ke malang tapi harus melalui sidoarjo.. iya kan..?
    jadi maksud yohanes 14: 6 itu..
    bukan jalan atau pun tujuan.., tetapi alat atau sarana untuk keselamatan..
    jadi disitu yesus menegaskan arti Dia itu..
    jikalau kita bicara anda dari surabaya tadi..
    maka saya tanya kan anda dengan apa anda kesana..? melalui apa..?
    mungkin anda akan menjawab ” pakai kendaraan,jalan kaki,atau mungkin terbang pakek pesawat.”
    nah alat atau sarana dipakai anda itulah untuk mencapai tujuan anda..

    tapi jikalau anda berfikir dalam ayat itu tetap adalah jalan dan tujuan..
    saya akan menambahkan sedikit..
    Surabaya – sidoarjo – Malang.
    anda kesana melalui “JALAN” kan..? apa mungkin anda kesana lewat kebon orang..? Nah “JALAN” yang Anda lalui itu lah yang dimaksudkan Yesus itu..

    terimakasih.
    wassalamuaikum wr.wb

    Suka

    • almubayyin berkata:

      Baik, anggap saja benar bahwa itu alat atau sarana atau kendaraan dan bukan jalan..

      Yesus sarana untuk mencapai tujuan, gunakan logika berbahasa yang benar dengan menggunakan akal sehat yang paling sehat :
      Yesus = kendaraan
      Bapa/Allah = Malang (tujuan)

      hanya orang bodoh saja yang akan mengatakan bahwa kendaraan = Malang.. masuk akal sehat..?!

      semua Nabi adalah sarana untuk menuju keselamatan, karena ajaran-ajaran mereka (para Nabi) adalah ajaran yang bisa membawa mereka menuju tujuan (Allah)..
      semua Nabi pasti mengajarkan ajaran menuju keselamatan, emang ada Nabi yang mengajarkan kecelakaan..?! Jika mengajarkan pada kecelakaan, itu namanya bukan Nabi tapi Iblis.. jelas bukan..?! masuk akal sehat..?!

      Itulah yang dimaksud dengan jalan keselamatan, semua para Nabi akan membawa kita pada keselamatan dan bukan kecelakaan.. masak informasi yang sudah amat jelas ini gak tahu..?! 🙂

      Suka

  6. Peace Indonesian Moslem berkata:

    Assalamu alaikum
    Ini adalah salah satu email dari missionaris kristen,

    sebuah ayat dalam surah Al-Fatihah menyatakan, “Tunjukilah kami jalan yang lurus!”. Dan Injil menunjukkan di mana jalan yang lurus itu di dalam Injil, Rasul Besar Yahya 14:6 tersebut.

    “Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah), kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah sang “Jalan”. Dengan mengikuti Isa Al-Masih kita merangkul dan mengikuti “Kebenaran.” Dengan menerima Dia kita menerima “Hidup.”

    Jadi, dengan percaya kepada ‘Jalan’ (Isa Al-Masih) sudah tentu sampai kepada Tuhan!

    Tolong dijawab agar tidak merusak aqidah umat Islam.

    Suka

    • Hamba berkata:

      Wa alaikum salam wr wb
      Saudara ku PIM

      Utk menjawab para misionaris ttg mencatut ayat dr Al Quran dlm hal QS 1:6-7 yg kemudian dihub kan utk memperkuat dalil dakwah mereka yaitu yohanes 14:6 sebenarnya sdh ada dlm artikel di blog ini maupun jwban dr saudara2 muslim yg lain.
      Yg dimaksud jalan yg lurus dlm QS 1:6-7 itu adalah jalan yg telah Allah SWT beri nikmat yaitu para nabi/rasul, shalih, syuhada, dst atau lihat Qs An-Nisa’ 69.
      Bukan jalan yg dimurkai (yahudi) & bukan jalan yg sesat (nasrani/kristen). Utk lbh jelasnya bs dilihat jwb dr saudara MU atau tafsir ibn katsir.

      Jadi melihat penjelasan diatas, tertolak argumen mereka (missionaris) yg menyebutkan bhw yg dimaksud. QS1-67 itu adalah apa yg dimaksud dlm yohanes 14:6.
      Krn memang nabi Isa as (yesus) diutus HANYA UNTUK BANI ISRAEL (yahudi) bukan umat yg lain, yg sdh bnyak menyimpang dr ajaran tauhid yg dibawa oleh para nabi/rasulnya termasuk ajaran dlm ktab sucinya (taurat & zabur).

      Sebenarnya ajaran nabi Isa as itu benar spt yg disebutkan dalam ayat yohanes 14 tsb, masalahnya ajaran aqidah tauhid yg didakwahkan nabi Isa as tsb diselewengkan oleh oknum yg tdk bertanggung jawab (kaum pagan, penyembah berhala & setan) dan para pengikutnya shg menjadi sesat & menyesatkan. Kata Allah diganti dg bapa.
      Selain suka merubah kitabnya, yg paling fatal & pokok adalah ajaran tauhidnya diganti dg aqidah trinitas ( bapak, anak & roh kudus) yg amat dimurkai Allah SWT yaitu mempersekutukan Nya dg yg lain atau mahluknya.

      Dengan diutusnya nabi/rasul Muhammad saw sbg nabi/rasul terakhir maka sempurna lah agama Islam ( yg dibawakan sjak nabi pertama Adam as.) disertai turunnya kitab suci Al Quran dr Allah SWT yg diridhai & disempurnakanNya.

      Dengan demikian, gugurlah status ajaran atau aturan yg dibawa para nabi/rasul sebelumnya krn Allah SWT sdh memberikan anugerahNya dg penyempurnaan agama yg diturunkanNya yaitu Islam dg kitab suci Al Quran melalui nabi/rasul yg diutusNya, Rasulullah Muhammd saw.
      Adapun sikap kita sbg umat muslim adalah mengimani para nabi & rasul sebelumnya dg kitab-kitab suci yg juga telah diturunkan oleh Nya.

      Wallahu alam bishawab
      Mohon dimaafkan & dikoreksi apabila ada kesalahan krn kebodohan & kekhilafan saya.

      Suka

      • Hamba berkata:

        Dengan disempurnakanNya agama Islam melalui penutup Nabi/Rasul Muhammad saw, maka:
        Ajaran, aturan yg dibawa para nabi/rasul sebelumnya termasuk kitab2 terdahulu, statusnya diganti, dikoreksi, & diperkuat sehingga menjadi sempurna lah agama yg diridhai ole Allah SWT yaitu ISLAM.

        Sehingga sikap kita sbg umat muslim terhadap para penganut/pengikut ajaran yahudi & nasrani adalah:
        1. Membenarkan ajaran mereka yg sesuai dg Al Quran & hadits
        2. Menolaknya yg tidak sesuai dg Al Quran & hadits
        3. Diam (tidk mengiyakan atau tdk menolak) apabila ada ajaran/cerita mereka (yahudi & nasrani ) yg tdk terdapat dlm dg Al Quran & hadits

        Wallahu alam bisahwab

        Suka

    • almubayyin berkata:

      waálaikumussalaam warahmatullahi wabarakaatuh..

      wah, sudah terlalu banyak group2 yang saya ikuti je mas.. waktu saya sudah habis di group2 yg sudah ada, belum lagi tuntutan waktu untuk cari nafaqoh.. he he..

      nah, oleh karena itu ane sharing di blog ini saja, agar ilmu2 yg ada bisa dimanfaatkan dengan baik oleh saudara2 kita dalam menghadapi para misionaris licik itu.. atau undang mereka ke sini, dengan memberikan link tulisan ane ini pada mereka.. nanti ane kucek-kucek mereka di sini jika mereka itu memang bener2 gentle dan berani.. qe qe qe..

      Suka

      • almubayyin berkata:

        begini aja, untuk praktisnya copas aja Link jawaban dalam blog ini ke sana.. kalau mereka berani, saya tunggu di sini.. he he..

        Karena orang2 yg ada di sana adalah orang2 bayaran, mereka nulis2 untuk nyerang Islam krn memang ada dananya dari gereja melalui proyek kristenisasi dan pemurtadan di Indonesia. Jadi nulis2 fitnah itu jadi pekerjaan mereka dan ada gajinya..
        Sedangkan saya harus mencari uang sendiri untuk menafkahi keluarga, sehingga punya waktu yg lebih terbatas. Hanya bbrp group dan beberapa postingan saja yg mampu ane tangani.. he he..

        Selain itu di situs mereka menurut pengalaman ane nih, jika yg mengelola para misionaris itu maka berbagai kecurangan akan mereka lakukan.. jawaban2 yg mampu meruntuhkan serangan mereka sering sengaja dihilangkan.. Jadi bukannya tidak ada yg melakukan skak mat di sana, akan tetapi jawaban skak mat itu sengaja dihilangkan.. itu juga salah satu masalah jika menghadapi mereka di situs mereka..

        Suka

  7. mu berkata:

    Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa jalan yang lurus yang dimaksud surat Al-Fatihah ayat 6 adalah ayat berikutnya: “Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat” (Al-Fatihah 7). Menurut ayat ini, kriteria jalan yang lurus itu ada dua, yaitu:

    1. Jalannya orang-orang yang telah mendapat nikmat dan ridha Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin karena mereka adalah orang-orang yang selalu taat dan istiqamah dalam beribadah. Golongan ini sesuai dengan firman Allah:“Orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya” (Qs An-Nisa’ 69).

    2. Jalan yang lurus itu kontradiktif dengan jalan orang yang dimurkai Allah dan jalan orang yang sesat. Golongan ‘Al-Magdhub alaihim’ (orang yang dimurkai Allah) adalah umat Yahudi, kaum yang mengetahui kebenaran akan tetapi enggan mengamalkannya. Dalam surat Al Ma’idah 60, orang Yahudi disebut “man la’anahullahu wa ghadhiba alaihi,” artinya: orang yang dikutuk/dilaknat dan dimurkai Allah, sehingga di antara mereka dijadikan kera dan babi.

    Sedangkan golongan ‘Adh-dholliin’ (orang-orang yang sesat) adalah umat Nasrani, kaum yang bersemangat untuk beramal ibadah tapi tidak didasari ilmu (Al-Ma’idah 77).

    Pengertian ini sesuai dengan makna hadits, di mana Adi bin Hatim RA bertanya kepada Nabi SAW, “Siapakah yang dimurkai Allah itu?” Nabi SAW menjawab, “Al-Yahud (Yahudi).” “Dan siapakah yang sesat itu?” Nabi SAW menjawab, “An-Nashara (kristen)”.

    Suka

  8. pangeran berkata:

    Lanjut kan prjuangan….wlau w d dsni g bsa ap2..tp w psti slalu brdoa tuk prjuangan mu tuk menghantam para misionaris n murtadin…ALLAHU…AKBAR….!!!

    Suka

  9. Muhamad Irsal berkata:

    Jika ada orng yg mngajak kita masuk kristen,jawab aja pake Matius 16:24,yg bunyinya “Jawab Yesus : aku datang hanya kpada domba domba yang hilang dari Bani Israel”.Klo memang Yesus itu Tuhan,kita gk perlu menyembah dia,karna Yesus sndiri sdah mengkomplin dia hanya datang kpada domba domba yg hilang dari Bani Israel.Dan umat Israel sendiri gk pernah mengkomplin Yesus sbagai Tuhannya.

    Suka

  10. hinnoman berkata:

    inilah hasil doktrin gereja.
    tidak tahu apa isi kitabnya sendiri
    kalo beragama . kitab sucinya dibaca, jangan mau di bohongin sama pendeta.
    belajar yang bener.
    biasanya orang orang yang seperti kalian ini adalah orang yang dangkal ilmunya
    baca kitabmu. pake tuh otak buat baca
    kalo udah paham soal agama baru datang

    Suka

  11. HambaAllah berkata:

    Setiap agama mengajarkan kebaikan….
    Kalau mengajarkan kejahatan ….pasti di tolak.
    Bagi rekan kristiani….
    Bisa share ngak injil bunda maria atau injil barnabas ?

    Suka

  12. Deni ko berkata:

    Mantap ,,wawasan anda tentang perbandingan agama & kristologi luas sekali,, , apa ada kontak yang bisa saya hubungi untuk menanyakan sesuatu apabila ada serangan kepada islam,, terima kasih

    Suka

      • Denieko Prananto berkata:

        Assalamualaikum pak ustad saya mau tanya ,ada Serangan dr DW tentang surat Al ahzab

        إِنَّ اللَّهَ وَمَلٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِىِّ ۚ يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
        innalloha wa malaaa`ikatahuu yusholluuna ‘alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa

        “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
        (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)

        Kata yusoluna dalam bahasa inggris diartikan “Pray for ” yg artinya “Berdoa untuk ” dan Pertanyaanya kepada siapa Allah berdoa?
        Tolong jelaskan pak makasih

        Suka

      • bayanaang berkata:

        sebuah kata di dalam bahasa Arab (juga bahasa2 selain Arab) sering memiliki banyak makna atau arti.. Sholla bukan melulu berarti do’a atau pray (dalam bahasa Inggris)..

        Do’a dalam bahasa arab itu menggunakan kata دُعَاء (du’a) bukan kata sholla.. akan tetapi sholla bisa juga berarti doa, akan tetapi tidak selalu berarti doa.. perhatikan penggunaan kata sholla di dalam Al Quran yang bisa bermakna berbeda-beda..

        ASH-SHOLAH MERUPAKAN TERM / ISTILAH DALAM AL-QUR’AN, MARI KITA CERMATI APA KATA AL-QUR’AN TENTANG ASH-SHOLAH الصَّلَاةَ

        ► At – Taubah 9 : 103
        خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
        Ambilah “shodaqoh” dari harta mereka yang dengannya engkau menyucikan dan menumbuhkan mereka serta “sholli” (berilah dukungan) atas mereka! Sesungguhnya SHOLAHMU ( الصَّلَاةَ ) adalah KETENANGAN / KETENTERAMAN bagi mereka. Allah menginformasikan, mengilmukan.

        Ash-Sholah merupakan sesuatu yang dapat menciptakan KETENANGAN / KETENTERAMAN manusia.

        ► Hud 11 : 87
        قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَن نَّتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَن نَّفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ إِنَّكَ لَأَنتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ
        Mereka (penduduk Madyan) berkata : “Hai Syu’aib, apakah SHOLAHMU (الصَّلَاةَ ﺍ) menyuruh engkau agar kami meninggalkan apa-apa yang disembah oleh orang tua kami dan tidak berbuat semau kami terhadap harta kami? Sesungguhnya engkau benar-benar seorang penyantun lagi berakal / dewasa.

        Menurut ayat tersebut, penduduk madyan menduga bahwa ash-sholah adalah sesuatu yg mendasari Syu’aib menyeru kpd mereka. Kesimpulannya “ASH-SHOLAH” itu >>>> “WAHYU”

        Maryam 19 : 59
        فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ
        Lalu datanglah sesudah mereka, pengganti yang meninggalkan ASH-SHOLAH ( الصَّلَاةَ ) dan mengikuti SYAHWAT, maka kelak mereka memperoleh kebinasaan.

        DARI AYAT2 TERSEBUT KITA MENDAPATKAN INFORMASI BAHWA:
        “ASH-SHOLAH” dapat menciptakan KETENANGAN / KETENTERAMAN”
        “ASH-SHOLAH” itu >>>> “WAHYU”
        “ASH-SHOLAH” adalah “PERATURAN

        Sholla juga bisa berarti pujian, seperti di terangkan di dalam oleh Ibnu Katsir didalam tafsirnya yang menyebutkan perkataan Imam Bukhori yang mengatakan bahwa Abu al ‘Aliyah mengatakan,”Shalawat Allah (kepada nabi-Nya) adalah pujian-Nya kepadanya dihadapan para malaikat. Sedangkan shalawat malaikat (kepada nabi) adalah doa.” Ibnu Abbas berkata,”mereka (malaikat) bershalawat atas Nabi adalah mendoakan agar mendapat berkah.” Demikian nukilan Bukhori dari keduanya.

        Abu Isa at Tirmidzi mengatakan bahwa diriwayatkan dari Sufyan ats Tsauriy dan bukan hanya satu ahli ilmu mengatakan,”Shalawat Allah adalah rahmat sedangkan shalawat para malaikat permohonan ampunan.”

        Jadi di dalam QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56 di atas tidak menggunakan kata du’a (دُعَاء) yang berarti do’a, akan tetapi menggunakan kata sholla yang punya makna banyak.. bisa berarti pujian, penghormatan, yang bisa memberikan ketentraman, wahyu, peraturan dan sejenisnya.. tergantung isi kalimatnya..

        Menurut riwayat yang ada, arti kata Alloh bershollawat itu artinya Alloh memuji, atau bisa berarti juga Alloh memberikan rahmat..

        Sholawat kepada para nabi juga dilakukan oleh kaum Yahudi sejak jaman dahulu dan juga terdapat di dalam Bible.. saya sudah menulis tentang itu di : https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/sholawat-kepada-nabi-di-dalam-bible/

        Disukai oleh 1 orang

      • Denieko Prananto berkata:

        Terima kasih banyak..pak ustat atas ilmu nya … Semoga bapak diberi kesehatan & rezeki yang berkah
        Dan itu juga yang jadi pertanyaan mereka kenapa sampai sekarang nabi masih minta didoakan oleh umatnya

        Suka

      • bayanaang berkata:

        Aamiin.. terimakasih doanya..

        Jika membaca tulisan saya di : https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/sholawat-kepada-nabi-di-dalam-bible/ , maka kita akan tahu ternyata semua nabi sejak jaman nabi2 terdahulu termasuk nabi2 Bani Israel juga memerintahkan untuk membaca sholawat.. Yahadut atau umat Yahudi, dr dahulu hingga sekarang jg tetap mentradisikan sholawat kpd Neviim (Nabi²). Setiap bertefilah dan bertemu dg nama Avraham, Yitshaaq dan Ya’akov, selalu disertai dg ucapan ‘Alaev HaShalom, sebagaimana Muslim jg ketika menyebut nama² para Nabi maka disertai dg ucapan ‘AlaihisSalaam.

        Karena sholawat yang kita ucapkan sebenarnya akan kembali kepada kita, seperti tersebut dalam hadits :
        Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

        مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

        “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)” (HR an-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018)).

        seperti juga Yesus di dalam Bible berkata :
        Dan Aku (Yesus) berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia (Yesus) yang datang dalam nama Tuhan!” (Matius 23:39)

        Sekian pembahasan sholawat ya, agar tidak semakin OOT dari topik di atas.. ada bahasan saya khusus tentang sholawat di blog ini, silahkan hadir di sana agar nyambung dengan topik.. terimakasih..

        Suka

Tinggalkan komentar