Setiap Umat Akan Diturunkan Para Nabi

Allah Maha Adil, maka Allah tidak akan mendzalimi hambaNya. Allah bukan hanya Tuhan bagi Bani Israil dan Arab saja, Tuhan bukan milik turun temurun Ibrahim ‘alaihissalaam saja. Akan tetapi Allah adalah Tuhan seluruh manusia..

Saat Nabi Ibrahim hidup, ada umat lain selain beliau juga hidup di muka bumi ini. Saat Bani Israil mulai ada, saat itu banyak juga manusia hidup selain dari keturunan/Bani mereka. Begitu seterusnya.

Saudaraku, maka sangat tidak adil jika Tuhan hanya untuk Bani Israil saja dan Tuhan bagi keturunan Ibrahim saja. Kemudian bagaimana dengan umat lain yang hidup selain dari keturunan Bani Israil ataupun keturunan Ibrahim yang lainnya..?!

Jika Tuhan untuk semua manusia, maka sudah semestinya ada Nabi/pemberi peringatan juga untuk mereka.. betul..?!

Jika hanya Bani Israil atau keturunan Ibrahim lainnya saja yg dikirim para Nabi, maka bagimana keselamatan di akhirat bagi umat selain mereka..?! masakan hanya Bani Israil saja atau keturunan Ibrahim saja yang selamat di akhirat, kemudian umat selain mereka dimasukkan ke dalam neraka..?!
Padahal jumlah umat selain dari Bani Israil dan keturunan Ibrahim lainnya sangatlah banyak, tentunya jumlahnya jauh melebihi jumlah Bani Israil dan keturunan Ibrahim yg lainnya.. betul..?!

Adapun dakwah para Nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu álaihi wa sallam dakwahnya hanya terbatas pada kaumnya saja. Semisal Nabi Isa ‘alaihissalam, beliau bertugas hanya sebagai utusan Tuhan bagi Bani Israil saja.

إِنْ هُوَ إِلَّا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَٰهُ مَثَلًۭا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ
QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
QS 61;6. Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

Atau keterangan di Bible :

Matius 10:5-6. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan beliau berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Matius 15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Jadi para utusan Allah sebelum Nabi Muhammad shallallahu álaihi wa sallam hanya diutus untuk kaumnya saja. Konsekuensi logis bentuk keadilan Tuhan adalah, Allah mengutus utusanNya juga bagi selain Bani Israil atau keturunan Ibrahim yang lainnya. betul..?!

Hanya sejak Nabi Muhammad shallallahu álaihi wa sallam saja tidak akan ada utusan Allah yg lainnya, karena beliau shallallahu álaihi wa sallam di utus untuk seluruh umat manusia.

Di dalam hadits Bukhori Muslim Rasulullah shallallahu álaihi wa sallam bersabda : “Aku telah diberikan lima hal yg tdk diberikan kepada seorangpun dari kalangan para nabi sebelumku: …(hadits yg panjang, dan terakhirnya adalah)

وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
dan adalah nabi sebelumku diutus kepada kaum secara khusus sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.

Jadi sebelum Nabi Muhammad shallallahu álaihi wa sallam, tidak ada utusan Allah yang diutus secara global untuk seluruh manusia. Nah, bagaimana Al Quran berbicara mengenai keadilan Tuhan bagi umat lain selain Bani Israil dan keturunan Ibrahim yang lainnya ?!

Mari kita simak, bagaimana Al Quran berbicara tentang hal ini..

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلا خَلا فِيهَا نَذِيرٌ
QS 35:24 Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍۢ رَّسُولٌۭ ۖ فَإِذَا جَآءَ رَسُولُهُمْ قُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
QS 10;47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.

Kesimpulannya, setiap umat pasti ada pemberi peringatan atau Nabi. Jadi bukan hanya Bani israil maupun keturunan Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam lainnya.. terus, bagaimana penjelasannya..?!

Misalnya bagaimana di India..?! tentunya juga harus ada Nabi donk, khan di sana juga banyak manusia yang hidup dan mereka juga butuh keselamatan dunia dan akhirat.. betul..?!

Yang jelas, pasti ada jika menilik ayat di atas dan keyakinan kita bahwa Allah subhanahu wa ta’ala adalah Maha Adil serta sangat menyayangi seluruh hamba2Nya tanpa pandang bulu.

Menurut penafsiran beberapa ulama dan ahli sejarah, di India pernah dikirim pemberi peringatan (Nabi), menurut beberapa penafsiran Budha Gautama adalah Nabi Idris ditilik dari sejarah yang kemudian didapatkan persamaan-persamaan sejarah hidupnya. Hanya dalam beberapa decade, terjadilah penyimpangan2 yg terjadi hingga Buddha Gautama dianggap Tuhan atau Dewa yang diagungkan.

Tuhan Yang Maha Esa (Tauhid) dalam agama Buddha adalah “ Atthi Ajâtam Abhûtam Akatam Asankhatam “ (dalam bahasa Pâli), yang artinya “Suatu yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak”. Sedangkan istilah Asankhata dalam bahasa Pâli berarti Yang Maha Esa atau Yang Mutlak. Hampir semakna dengan kalimat di dalam QS Al Ikhlas yang berisi bahwa Tuhan adalah Ahad (Esa), tempat bergantung setiap makhluq-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada yang serupa dengan-Nya (tidak dijelmakan)

Hal ini tidak berbeda dengan yang terjadi di tanah Arab tentang Latta, Uzza dan Manat. Menurut sejarah mereka adalah orang2 shalih yang mendapatkan kemuliaan serta karomah dari Tuhan. Begitu hormatnya orang2 terdahulu pada mereka, sehingga terjadilah penghormatan yg kelewat batas alias berlebihan. Sehingga setelah beliau meninggal, mereka dianggap sebagai anak2 Allah.. (baca QS 53;19-20)

أَفَرَأَيْتُمُ اللاتَ وَالْعُزَّى
وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الأخْرَى

19. Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap al Lata dan al Uzza,
20. dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)

Pada tahap selanjutnya dibuatlah patung2 sbg wujud mereka, untuk disembah2 dan dianggap perantara mereka dengan Tuhan dalam berdoa..

Tidak berbeda juga dengan Nabi Isa ‘alaihissalaam saat beliau sudah meninggal, terjadi penyimpangan2. Terjadi penghormatan yg berlebihan sehingga mengangkat beliau menjadi anak Tuhan, bahkan akhirnya diangkat menjadi Tuhan itu sendiri dalam konsili Nicea (325).

Tidak berbeda juga dengan keadaan saat ini, beberapa orang shalih (misal para wali), saat beliau sdh meninggal dunia banyak yg menghormati beliau semuanya secara berlebihan. Mereka menganggap para wali dapat menjadi perantara mereka dengan Allah, hingga kuburan mereka dijadikan tempat sembahyang. Mereka menganggap para wali tersebut dapat menyampaikan doa mereka pada Allah, menganggap keramat kuburan para wali Allah, bahkan mereka takut pada kuburan melebihi takutnya pada Allah (takut kuwalat) dan juga menganggap berdoa dan beribadah di kuburan lebih afdhol dan terkabul daripada beribadah dan berdoa di Masjid.

saat ditanya, alasan mereka sama dengan alasan yang diberikan orang Quraiys jaman dahulu saat ditanya mengapa mereka menyembah berhala :

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى
QS 39;3 “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.”

وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَضُرُّهُمْ وَلا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ
QS 10;18. Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.”

Penyimpangan2 terjadi saat para pemberi peringatan atau orang2 shalih tersebut sudah meninggal. Dan ini adalah sejarah yang berulang dari jaman ke jaman.

Bagaimana dengan Hindu..?! Tidaklah salah juga jika ada sebuah penafsiran yang mengatakan bahwa penyebar Hindu pertama adalah seorang Nabi Allah juga, yg pada periode2 berikutnya mengalami penyimpangan-penyimpangan. Hal ini dapat diketahui dari kitab suci agama Hindu yang mengajarkan ajaran Tauhid, walau kemudian hari disimpangkan menjadi Tuhan yang banyak (Dewa).

(Shevatashvatara Upanishad Ch 4: V.19)
Tuhan itu tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia

Bhagavad Gita Ch.10:V.3)
Allah Tuhan yang tidak dilahirkan, tiada permulaan, Tuhan Seru Sekalian Alam.

(Rigveda Book 1 Hymn 164:V.146)
Allah Maha Esa. Panggilah dengan berbagai nama. (asmaul husna)

(Rigveda Book 8 Hymn 1:V.1)
Kami tidak menyembah seseorang kecuali Allah yang satu.

(Chandogya Upanishad Ch.6 Sek.2 V.1)
Tuhan hanya satu tidak ada sekutu dengan-Nya

(Shevatashvatara Upanishad Ch 6: V.9)
Allah itu tidak beribu bapa.

Sama bukan dengan ajaran ke-Tauhidan Islam..?! persis plek dan gak nggeser dikit pun. Hanya dalam prakteknya, terjadi banyak penyimpangan2, banyak sesembahan2, banyak sesajen dll dlm praktek pelaksanaan agamanya yang sebenarnya bertentangan dengan ajaran Tauhid kitab yg aslinya..

Bahkan Nabi Muhammad pun di sebut dalam kitab suci Hindu.. silahkan baca hasil copasan di bawah ini :

+++++++++++++++++++++++++++++++
Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul “KALKY AUTAR” (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah SAW adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.

Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri “KALKY AUTAR” sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.

Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya “ABDULLAH”. Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya “AMINAH”. Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya AMINAH.

Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.

Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra’ Mi’raj dimana Rasullah mengendarai Buroq
+++++++++++++++++++++++++++

Jadi, tidak salah jika Allah telah berFirman bahwa setiap umat akan diturunkan para Nabi atau pemberi peringatan.. Sinolog (pakar per-China-an—penj) terkemuka, James Legge, mengklaim, “Lima ribu tahun silam bangsa China adalah monoteis—bukan henoteis, tapi monoteis” (“Konfusianisme dan Taoisme menerangkan dan sebanding dengan Kristen”). Kristen Syria, serta rekan terkemudian mereka dari Gereja Katolik, melihat kemiripan antara Shandi/Tian dan Tuhan Ibrahim, dan oleh sebab itu menjadikan “Shangdi” sebagai nama “Tuhan” Kristen dalam bahasa China. Beberapa akademisi Kristen China, nyatanya, juga menegaskan bahwa Tuhan Ibrahim dan Shangdi China merupakan entitas yang sama.

Jadi, sebenarnya, semua ajaran berasal dari satu sumber yang sama.. tetapi kemudian terkontaminasi dengan kepercayaan2 lainnya, sehingga mulailah terjadi berbagai macam penyimpangan-penyimpangan.. semakin lama, penyimpangan akan terasa semakin jauh, tetapi jika ditelusuri dari sumber yang asli, maka akan kita dapatkan sebuah keyakinan yang sama, yaitu ajaran Tauhid, hanya satu Tuhan yang Esa, tempat bergantung setiap makhluqNya,tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada yang menyamaiNya (ringkasan QS Al Ikhlas..

Wallahu a’lam….

41 respons untuk ‘Setiap Umat Akan Diturunkan Para Nabi

  1. hafiz ghulam berkata:

    Subhanallah, Dzat yang agung,Rahman dan Rahim yang menyatakan dirinya kepada siapapun namun banyak sekali orang mengingkarinya dan menyekutukannya. Dzat yang menjaga, Jagalah kami hambamu fatamorgana dunia ini. Tx U wt yang nulis

    Suka

  2. Adi berkata:

    Tuhan telah mengutus beberapa orang nabi dan rasul sebelum nabi Muhammad yang ke semuanya menyerukan bahwa Allah (Tuhan) itu Maha Esa. Ajaran tauhid (mengesakan Allah) ini adalah konsep dasar ajaran para nabi terdahulu. Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa tiap-tiap umat ada mempunyai rasul (nabi yang diutus). Berkemungkinan Sri Krisna dan Sidharta Gautama (Budha) adalah salah seorang nabi dan rasul yang pernah diutus Allah kepada umatnya masing-masing di India. Sebagaimana kita ketahui ajaran Hindu pada mulanya adalah mengesakan Tuhan dan Sidharta Gautama juga hanya mengakui Tuhan itu esa dan melarang pengikutnya menyembah berhala.
    Tapi kenapa ajaran keesaan Allah itu kabur pada kitab suci agama Budha dan berbeda dengan ajaran nabi Muhammad? Salah satu penyebab adalah kitab suci agama Budha baru ditulis orang 200 tahun lebih setelah Sidharta Gautama meninggal dunia. Ajaran Budha yang asli tidak diketahui orang sampai sekarang karena Sidharta Gautama sendiri tidak pernah menyuruh tulis atau bukukan ajarannya pada muridnya secara langsung. Berbeda dengan wahyu yang diterima nabi Muhammad setiap wahyu yang diterimanya langsung beliau suruh sahabatnya untuk menghafalkan wahyu tersebut dan ditulis oleh para sahabat nabi.
    Kalau seandainya ada ajaran Budha yang asli maka Sidharta Gautama sendiri akan menyuruh umatnya untuk beriman kepada Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir karena ajaran nabi terdahulu khusus untuk bangsanya saja bukan untuk seluruh umat manusia di dunia dan terbatas waktunya hanya sampai kedatangan nabi Muhammad yang diutus Allah sebagai rahmat bagi semua alam.
    Kalau manusia tidak beriman kepada Nabi Muhammad apa risikonya?
    Nabi Muhammad bersabda :
    “Siapa saja di antara manusia yang telah mendengar seruan aku ini (maksudnya telah sampai berita agama Islam) sementara dia tidak mau masuk Islam maka orang tersebut pasti masuk api neraka.”
    Jadi semua manusia yang telah mengetahui adanya agama Islam sedangkan dia cuek-cuek saja tidak mau mempelajari dan mengetahui kebenaran Islam yang terdapat pada kitab suci Al-Qur’an serta tidak mau masuk Islam maka manusia tersebut pasti masuk api neraka di akhirat kelak.
    Kalau sudah di akhirat kita tidak bisa lagi ke dunia ini untuk bertobat. Nasi sudah jadi bubur. Sebelum nasi belum menjadi bubur seyogyanya kita beriman kepada nabi terakhir ini. Al-Qur’an juga mengatakan bahwa banyak orang yang masuk neraka yang minta dikembalikan ke dunia karena tidak tahan azab api neraka dengan maksud untuk beriman dan bertobat kepada Allah namun Allah jelas tidak mengabulkan permohonan mereka karena dunia sudah kiamat dan alam akhirat sudah terbentang sehingga mereka menyesal tidak beriman kepada Allah ketika hidup di dunia ini.
    Tuhan yang menciptakan kita pasti sama Tuhan orang Arab, India, Cina, Eropah dan lainnya pasti sama. Kenapa kita tidak mau mempelajari Al-Qur’an yang merupakan mukjizat atau bukti kerasulan Nabi Muhammad, SAW?

    Suka

  3. Ruslan berkata:

    tulisan yg sangat menyentuh dan memberikan kesadaran yg luar biasa. jazakumullah khairan katsira. pengin nangis juga bacanya…..

    Suka

  4. ricky ananto berkata:

    kenapa non muslim masih enggak ngerti juga..padahal sudah jelas tuhan itu yang mana…nabi itu yang mana….YA TUHAN SEMOGA ENGKAU TIDAK MENJADIKAN KAMI MENYIMPANG DI JALANMU…MESKI KAMI TIADA ARTI BAGIMU…..

    Suka

  5. Muslim Knight berkata:

    Tapi apakah nama Allah disebutkan dalam kitab hindu? bukannya nama tuhan mereka wisnu? meskipun nama tidak menjadi masalah seperti pembahasan antum pada Tuhan Islam vs Tuhan Kristen

    Suka

    • almubayyin berkata:

      sebenarnya di dalam hindu juga dikenal Tuhannya itu punya ciri :

      Bhagavad-Gita 10.3 : Seseorang yang mengenalKu – sebagai Yang Tak Dilahirkan, sebagai Yang Tak Bermula, Yang Maha Penguasa seluruh alam semesta..
      Chandogya Upanishad, 6: 2: 1 : Dia hanya satu, tidak ada yang kedua.
      Yajurveda Chapter. 32 Verse 3 : menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan (“God is formless and bodiless”).
      Yajurveda Chapter. 40 Verse 8 : menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci.

      tidak ada wujudnya.. sama dengan Islam.. jika kemudian ada yg mewujudkannya berupa manusia, maka sama seperti dalam kristen, telah terjadi penyimpangan, yakni Tuhan berupa manusia yaitu Yesus…

      asal muasala sebenarnya Tuhan hindu juga tidak dirupakan seperti dewa yg berbentuk wujud seperti manusia, ttp di dalam perjalanannya mereka spt kristen, mewujudkan bentuk rupa Tuhan.. bgt..

      Suka

  6. Peace Indonesian Moslem berkata:

    Tapi betapa rasisnya TUhannya BIble yg cuma menurunkan nabi di israel dari garis yakub…Semua orang yg pake otak pasti setuju kalo Tuhannya Bible rasis

    Suka

  7. ps berkata:

    bagaimana dengan umat yang hidup di nusantara sebelumnya? siapakah nabi yang diutus di nusantara? karena hingga saat ini saya belum pernah ada suku di nusantara yang mengagungkan manusia sebagai pengganti Tuhan seperti yg dilakukan bangsa israel, bangsa India, Bangsa Cina….

    Suka

    • almubayyin berkata:

      sebenarnya banyak di nusantara ini manusia2 yang makamnya dikeramatkan di beberapa wilayah atau daerah..
      di Jawa ada dikenal ajaran Kejawen, salah satu alirannya disebut Sapto Darmo.. ada ajaran tentang ke-Tuhan-an di dalamnya, tentang penyembahan kepada san Pencipta di dalamnya.. Mungkin saja yang mengajarkan itu dahulu kala adalah juga manusia yang mengajarkan ke-tauhid-an, yang dalam perjalanannya digubah dan diubah sendiri oleh pemikiran-pemikiran manusia.. hampir sama mungkin dengan ajaran Konfusianisme dan Taoisme yang menurut pakar Sinolog (ilmu per-china-an) terkemuka James Legge bahwa jika ditarik garis lurus ke atas, akan diketemukan ajaran ke-esa-an Tuhan juga..

      wallahu a’lam..

      yang perlu kita yakini adalah, bahwa Alloh menyayangi sleuruh umat manusia tanpa pilih kasih, sesuai ayat Al Quran yang ada pasti Alloh juga mengirim manusia pilihan-Nya untuk mengingatkan manusia yang ada di sini juga..

      Suka

  8. bisaular berkata:

    Matius 10:5 dan Matius 15:24 tidak berdiri sendiri sebab masih ada ayat2 lain yg menunjangnya sehingga memiliki pengertian yg luas. Penjelasan anda tentang ayat2 tsb tidak benar dan memiliki arti yang sempit dan akhirnya salah.

    Suka

  9. firm berkata:

    sampai detik ini gereja dan seluruh pecinta dogma mereka masih menganggap nabi hanya ada di israel tok tok tok markotok, sedangkan ditempat lain nabi tdk pernah ada sama sekali, tak pernah diutus oleh tuhan alias nihil,. Padahal……….Kenyataannnya bumi ini luas sebelum nabi ibrahim lahir manusia sdh menyebar keseluruh penjuru bumi, +-4000th yg lalu, nabi Ibrahim yg berasal dari irak hijrah ke palestine.

    jika mengacu pd pemahaman dogma buta, maka akan terkesan tuhan itu sangat diskriminatif, dahulu kala tuhan alkitab terkesan hanya mutar-mutar pd wilyah sempit dan minim manusia israel,. pertanyaannya, mengapa tuhan doktrin alkitab tdk sampai mangutus nabi ke cina dan india, apakah dahulu kala tuhan doktrin alkitab tdk tahu ada manusia di penjuru bumi, mengapa tuhan alkitab pakai spion di israel saja???

    Suka

    • almubayyin berkata:

      wah maaf, tulisan tersebut saya tulis begitu saja yang sebenarnya sebagai bentuk jawaban untuk kaum kristiani yang mengagungkan Bani Israel seolah-olah rahmat tuhan hanya untuk Bani Israel saja. Sehingga tulisan saya tersebut memang tanpa referensi-referensi tertentu, karena hasil diskusi-diskusi yang pernah saya lakukan kemudian saya rangkum begitu saja. Mungkin ada kutipan kitab-kitab lain seperti kitab dari agama Hindu yang saya dapatkan dari isi ceramah DR Zakir Naik saat beliau membahas tentang kitab-kitab agama Hindu. Begitu..

      Suka

  10. almubayyin berkata:

    untuk Setia Budi, tolong kalo komen baca artikelnya dulu, kemudian baru komen atas tulisan tersebut.. bukan maunya bicara sendiri ngalor ngidull serang sana serang sini seperti sebelum-sebelumnya akan tapi gak membahas tulisan yg ada.. ane dah capek ngladenin yg OOT, karena sekali OOT akan dilanjutkan OOT OOT yang lainnya..

    yang OOT terpaksa ane hapus, karena menurut pengalaman diskusi gak habis-habis karena OOT satu dilanjutkan dgn OOT-OOT yang lainnya.. maaf.. ane harus tegas agar yang baca juga nyaman, gak asal serang sana serang sini gak jelas arahnya.. sekian..

    Suka

  11. Setia Budi berkata:

    Kalau dugaan kamu benar nabi-nabi dikirim keseluruh bangsa di dunia, mengapa cuma nabi Nuh sekeluarga yg selamat dari air bah??
    Kenapa tidak ada orang yg dari India, Cina, Rusia, Eropah. Kenapa cuma Nabi Nuh sekeluarga yg selamat, dan ratusan juta bahkan mungkin miliaran orang mati??
    GBU

    Suka

    • almubayyin berkata:

      adakah disebutkan seluruh dunia tenggelam ?! tidak ada keterangan seperti itu bung..
      dan Nuh adalah generasi cucu dari Nabi Adam, sehingga jumlah manusia belum banyak dan belum menyebar ke seluruh dunia.. maka jaman Nabi Nuh tidak diperlukan Nabi yang banyak, karena masih merupakan satu bangsa saja satu generasi keturunan saja, yakni para cucu dan cicit Nabi Adam.. karena hanya satu bangsa, maka cukup Nuh saja sebagai Nabi.. paham ?!
      bukan miliaran orang bung.. ha ha..
      Nabi Adam anaknya berapa, koq cucunya dah miliaran atau ratusan juta.. hadeeuuuhh.. cp d..
      pelajari lagi Bible mu bung, generasi keberapa Noah kepada Adam itu.. paham ?!

      terus menurut Kristen bagaimana ?! tidak ada ya Nabi di India, China dsb ?! adakah dalilnya dalam Bible ?!
      tolong tunjukkan pada ane ya.. karena ane dah nunjukin dalil di dalam Islam.. berani ?!
      gw tunggu jawabannya..!!!

      Suka

  12. Setia Budi berkata:

    Mari kita buka google sama-sama.
    Perkiraan temuan kapal zaman nabi Nuh 4800 tahun yg lalu.
    Temuan fosil manusia ini khususnya untuk manusia Asia Tenggara saja di temukan di Pegunung Annamite perkiraan usia fosil 63000 tahun yg lalu.
    Sedangkan fosil manusia tertua ditemukan di Etiopia perkiraan usia 2,3 juta tahun.

    Suka

    • almubayyin berkata:

      Jika lu nunjukin bahwa manusia ada sekitar sekian juta tahun yang lalu, sebenarnya lu sedang bunuh diri dengan Bible mu.. karena manusia pertama yang tercipta ada menurut Bible adalah sekitar 5.000 tahun SM.. ayooo, mau percaya ilmuwan apa Bible mu..?! eheemmm..

      coba deh googling, menurut alkitab bible tahun berapa keberadaan Adam.. hayoo..!!!

      ini contoh link gereja yang menentang teorimu dan teori para ilmuwan : http://www.sabdaspace.org/node/9240 atau yang ini http://www.sarapanpagi.org/apakah-adam-manusia-pertama-vt3351.html

      Jadi teorimu salah total menurut alkitab bible bro, termasuk teori para ilmuwan yang katanya bumi ini ada milyaran tahun yang lalu.. ha ha..

      Sedangkan masalah banjir, tidak disebutkan bahwa banjirnya di seluruh dunia koq bro..

      Tapi bahasan di atas dah mulai OOT deh, sebaiknya dijawab saja : Menurut Bible bagaimana umat manusia yang di China, India dsb itu, apakah mereka gak dapat Nabi ?! jika ada dalilnya di Bible yang mana yaa..?! tunjukkan donk..!!!

      Komen lu yang OOT gw hapus ya.. iar gak tambah lari ke OOT OOT yang lainnya.. capek orang bacanya, gak ada isinya cuma OOT OOT doank..!!!
      Baca artikelnya, sanggahlah artikelnya.. bukan bcara ngalor ngidul bung..!! paham ?!

      Suka

  13. almubayyin berkata:

    Maaf Setia Budi, komen lu yang isinya makian doank tanpa menjawab apapun terpaksa gw hapus.. apalagi pake kata-kata tolol segala, padahal tampak yang tolol itu siapa yang kagak tu siapa.. ha ha..

    tanpa perlu gw tunjuk hidung yang tolol itu siapa, semua orang juga akan tahu koq.. coba berkaca diri, apakah pertanyaan gw tentang :
    +++++++++++++++++
    Menurut Bible bagaimana umat manusia yang di China, India dsb itu, apakah mereka gak dapat Nabi ?! jika ada dalilnya di Bible yang mana yaa..?! tunjukkan donk..!!!
    +++++++++++++++++

    Itu kagak pernha lu sentuh atau lu jawab, tapi seperti para kristener yang penuh kebencian lainnya, selalu melakukan cacian dan serangan tanpa mau menjawab apapun dengan harapan orang-orang lupa dengan pertanyaannya..

    Tapi gw bukan orang bodoh yang mudah lupa, bahwa selama ini lu kagak pernah menjawab apapun.. !!! do you remember..?! 😀

    Sorry, gw kagak doyan ngomong dengan orang yang selalu menggunakan cara licik dalam berdiskusi.. gak bisa diajak ngomong, maunya orang lain menjawab tanpa mau menjawab apapun.. maaf bro..!!!

    Suka

  14. almubayyin berkata:

    maaf, ada akun bernama “Sumur Ilmu” yang kalimatnya kasar dan tidak sopan sehigga tidak saya tampilkan di sini. Akan tetapi intinya akan saya jawab.

    Akun Sumur Ilmu menyerang saya pada saat ada kalimat tentang adanya pendapat bahwa Buddha Gautama adalah kemungkinan Nabi Idris. Kemudian akun Sumur Ilmu menyerang saya dengan kalimat-kalimat tidak sopan.

    Maaf.. sebaiknya dibaca lagi, inti tulisan di atas adalah bukan tentang Nabi Idris, akan tetapi adanya Nabi/Rasul/Utusan Tuhan untuk setiap kaum. Adapun tentang Nabi Idris saya tulis hanya satu kalimat saja, dan kata yang menyebut kata Idris pun hanya satu kata saja. Selain itu pun saya menyebut hal tersebut dalam kalimat yang tentang Nabi Idris bahwa itu hanya tafsiran saja, dan bukan pendapat saya apalagi sampai saya mengatakan hal itu adalah sebuah kepastian. Maaf, ente salah baca kalik om.. 🙂

    Yang aneh dari komen yang penuh kebencian dari akun Sumur Ilmu adalah, dia mengira saya memastikan bahwa Nabi Idris adalah Buddha Gautama dan juga mengira itu inti dari tulisan di atas. wah wah wah..

    Saya tegaskan lagi ya, bahwa inti dari tulisan di atas adalah tentang adanya Nabi/Rasul/Utusan Tuhan untuk setiap umat di seluruh dunia ini. Adapun soal Buddha Gautama, adalah hanya sebuah contoh kemungkinan atau penafsiran yang ada bahwa dia adalah seorang Nabi. Karena di dalam Islam sudah diberitakan melalui Al Quran bahwa setiap umat termasuk umat yang ada di India juga akan diturunkan seorang Nabi. Itu inti tulisan di atas..

    Adapun pastinya siapa Buddha Gautama, hanya Alloh yang mengetahuinya. Sedangkan yang ada saat ini hanya kemungkinan atau penafsiran bahwa Buddha Gautama adalah Nabi Idris. Kalo gak bener ya gak masalah, karena memang sekedar kemungkinan atau penafsiran saja. Karena itu bukan inti tulisan.. jelas bukan ?!

    Oleh karena itu saya menghimbau agar dalam setiap komen jangan dilandasi kebencian, agar komen pun juga tidak dilandasi kebencian yang buta. Tanpa melihat maksud dari tulisan di atas, mata ente akan mencari-cari celah yang bisa digunakan untuk menyerang walau dengan cara membabibuta.. dan juga walau pada akhirnya terbukti celah itu sangat terlalu dipaksakan.. betul ?!

    Jika saja ente memang berniat baik, berhati bersih, punya niat mulia, dan memang benar-benar bisa menjadi “sumur ilmu” tentunya ente akan bertanya baik-baik tentang kalimat yang ada dan bukannya langsung memaki dan mencela orang. betul ?! 🙂

    Kalimat ente sebenarnya akan menggambarkan siapa ente sebenarnya bro.. 🙂

    Suka

  15. Muhammad budiman bin syahbana berkata:

    Maff bila ana b0leh tanya…
    Apakah benar sebelum nabi adam a.s di turungkan ke bumi..ada makluk atow cipta’an ALLAH SWT Sebelum nya yang menghuni bumi..seperti sebangsa jin/ibnu jan,bangsa demit.ibnu ban.dan sebangsa iblis.setan/azajil..
    M0h0n penjelasanya ustad,

    Suka

    • bayanaang berkata:

      Berdasarkan dalil yang ada, memang sebelum Adam diciptakan, ada makhluq lain penghuni bumi :

      وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
      Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah (pengganti) di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30)

      Pada saat penciptaan Nabi Adam, Alloh mengabarkan kepada malaikat bahwa akan menciptakan khalifah di muka bumi ini. Khalifah adalah berarti pengganti, artinya sebelumnya ada makhluq dan fungsi Adam adalah sebagai pengganti dari makhluq sebelumnya.

      Ulama sepakat bahwa makhluq penghuni pertama di bumi adalah dari golongan jin, berdasarkan penjelasan Ibnu Abbas. Dan ada juga makhluq lain setelah jin yang dimungkin ada, berdasarkan bunyi ayat : وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ (wa yasfiqud dimma’/ menumpahkan darah). Sedangkan jin tidak memiliki darah, berarti ada makhluq lain setelah keberadaan jin di muka bumi ini. Tidak ada keterangan yang pasti dari dalil siapakah makhluq yang eksistensinya digantikan Adam di muka bumi ini (kecuali tafsiran saja), sehingga Adam disebut dalam dalil adalah sebagai pengganti mereka. Siapapun mereka tidak begitu penting dalam aqidah Islam, yang jelas dan memang harus kita yakini adalah bahwa ada makhluq lain sebelum Adam ada di muka bumi ini. itu saja.. wallahu a’lam..

      Suka

  16. anto berkata:

    jadi lebih cinta Indonesia, sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam dasar negara diletakkan pada sila pertama, yang bunyinya (sekali lagi) Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah sangat samgat tauhid, dan sangat Islam. Seandai bunyinya adalah Ketuhanan Yang Maha Kuasa, akan beda maknanya, walapun Maha Kuasa adalah bagian sari sifat pemiliknya, yaitu Sang Maha Esa, kenapa beda maknanya, karena keyakinan Tauhid yang ajarkan oleh nabi&rasul ternyata hanya Islam yg meneruskannya hingga akhir jaman, artinya sila ke-1 itu Islami banget, sesuai dengan mayoritas warganya, wallahu alam.

    Suka

    • Ayya berkata:

      Artikel nya sangat saya sukai semakin bertambah wawasan saya dari sisi pengambilan referensi dan juga kisah² dari bangsa lain yg menunjukkan bahwa allah itu maha Adil dan aslinya memang benar menurut yg saya ketahui Nabi itu banyak tapi yg hanya wajib kita ketahui hanya 25 saja, Kemudian pernyataan bahwa berhala adalah wujud orang² sholih yang akhirnya menjadi sesembahan juga sama seperti yg pernah dosen saya katakan Contoh nya Latta dan Uzza yg dulunya org sholih dijadikan Berhala awalnya untuk disandingkan ketika berdoa dengan Allah contoh “Ya allah kabulkan lah do’a ku dengan perantara Latta” tapi akhirnya kata Allah itu menghilang dan akhirnya berdoa dengan menyebut nama berhala tersebut

      Suka

  17. bayanaang berkata:

    Mohon maaf, setiap komen OOT dan berisi omelan doank tanpa menyentuh bahasan kalimat-kalimat yang ada di dalam artikel tidak saya tampilkan.. Tolong belajarlah untuk bisa berdiskusi dan berdialog yang nyambung dengan kalimat-kalimat yang ada di dalam artikel..

    Suka

  18. Hamba berkata:

    Mau menambahkan, in sya Allah bermanfaat..

    Imam Al Gazhali dlm kitabnya ihya ulumudin, menceritakan kisah perjalanan Iskandar Zulkarnain yg bertemu dg suatu kaum yg tdk memiliki harta benda apapun yg bisa dinikmati spt emas & perak, malah makanannya pun hnya memakan tumbuhan (vegetarian), tdk memelihara & memakan daging hewan. Hidupnya sederhana menghidari keduniawian.
    Raja atau pemimpin kaum tsb sempat berdialog dg Zulkarnain.

    Lalu ia menghantar surat kepada Raja mereka dan berpesan agar Raja bersedia membalas suratnya .
    Namun Raja itu menolak permintaan Zulkarnain , malah sebaliknya , ia berkata , jika Zulkarnain merasa ada kepentingan dengannya , sebaiknya dialah yang datang menemuinya .

    Maka Zulkarnain pun pergi menemui Raja mareka , ” Aku telah menghantar surat kepadamu dan memintamu datang kepadaku , tetapi kamu menolak , maka aku datang kepadamu , ” kata Zulkarnain setelah sampai di istana Raja .

    Sang Raja pun berkata , ” Seandainya aku memerlukanmu, aku pasti akan datang kepadamu.”

    Sebagaimana jika aku melihatmu berada dalam suatu keadaan yang tak pernah dialami oleh siapapun?” Tanya Zulkarnain .

    ” Apa itu ? ” Sang Raja balik bertanya . ” Kalian tidak memiliki harta dunia apapun . Kenapa kalian tidak mempunyai emas dan perak hingga kalian boleh menikmatinya ? ” Balas Zulkarnain

    ” Tetapi kami membenci dua hal tersebut , kerana seorang tidak mendapat apa-apa dari emas dan perak itu , kecuali hanya mahu lebih dari itu , ” jawab raja itu dengan tangkas .

    Zulkarnain melanjutkan pertanyaannya , ” Apa maksud kalian menggali kuburan lalu setelah itu kalian menjaganya , membersihkannya , dan sembahyang di sana ? ”

    Raja itu kembali menjawab , ” Kami ingin , jika kami memandang kuburan – kuburan itu dan mengharapkan dunia , kubur – kubur itu akan menghalang kami dari harapan itu . ”

    Zulkarnain bertanya lagi , ” Aku melihat kalian tidak mempunyai makanan kecuali sayur sayuran , kenapa kalian tidak mempunyai hewan ternak, hingga kalian dapat memerah susunya , menungganginya dan menikmatinya ? ”

    Mereka menjawab , ” Kami tidak suka menjadikan perut kami sebagai kuburan bagi binatang itu. Dan kami melihat di dalam tumbuh – tumbuhan itu faedah yang besar. Cukuplah anak adam mempunyai kehidupan yang rendah krn makanan . Dan makanan apa saja yang melewati rahang bawah kami rasanya sama saja seperti makanan yang pernah kami makan sebelumnya . ”

    Selepas Zulkarnain meninggalkan raja itu dengan kagum dan menjadikan penjelasannya sebagai sebuah nasihat yang berharga .

    Pd masa itu, bnyak para orang pandai & berilmu termasuk nabi disebut dg istilah hakim atau org bijaksana.
    Dari cerita tsb, ada kemungkinan atau dugaan bhw kaum yg dijumpai oleh Zulkarnain tsb adalah pengikut Budhisme krn hidup sederhana & hnya makan tumbuh2an. Dan kemungkinan pemimpim kaum tsb yg sempat bertemu & berdialog dg Zulkarnain bisa jd adalah Shidarta Gautama yg mengajarkan ajaran budhisme.

    Wallahu alam…..

    Suka

    • bayanaang berkata:

      Itu tulisan saya sendiri, diambil dari beberapa sumber keilmuan.. Masalah ayat2 di Hindu saya ambil dari penjelasan DR. Zakir Naik dan Prof Waid Barkash.. ayat2 Bible banyak yang membahasnya termasuk Ahmad Deedat dan DR. Zakir Naik.. Dan ada beberapa nukilan yang juga selalu saya sebutkan sumbernya seperti tertulis di atas.. Juga tentang Al Quran maupun kitab2 lainnya selalu saya sebutkan letak ayatnya, bisa dibuka sendiri kitab2 tersebut..

      Suka

Tinggalkan komentar