Shalat Berjamaah


QS 9;18. Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Allah pastikan, orang2 yg memakmurkan masjid2 Allah adalah orang2 yg beriman pd Allah dan hari akhir..

Yaa.. mereka beriman pd Allah.. bahwa Allah SWT mmg benar2 ada, beriman bahwa janji Allah adalah haq, beriman bahwa Allah tidak pernah melanggar janjinya..

Yaa.. mereka beriman pd hari akhir.. beriman bahwa hari akhir benar2 ada, beriman bahwa akan ada pembalasan untuk setiap amalan di hari akhir, beriman bahwa ada kebahagiaan dan kesengsaraan di hari akhir..

Coba kita tengok sodaraku.. di dalam amalan shalat berjamaah, ada janji Allah.. janji untuk mendapatkan keridhaanNya, janji untuk mendapatkan ampunanNya, janji untuk mendapatkan pahalanNya, janji untuk memberatkan timbangan amal kebaikan bagi yg melaksanakan shalat berjamaah.. dan tentu saja, janji tersebut berhubungan sangat erat dgn sukses atau tidaknya kita pd saat hari akhir itu tiba..

Apa saja janji Allah yg bisa menyelamatkan kita di hari yg kita beriman atas kedatangannya..?!

I.   Sejak berjalan menuju masjid

Sejak kita mulai melangkahkan kaki kita menuju masjid, Allah SWT telah memberikan janjinya.. . “Tak ada seorang pun yang bersuci, lalu ia memperbaiki bersucinya, kemudian ia ke masjid di antara masjid-masjid, melainkan Allah akan tuliskan kebaikan bagi setiap langkah yang ia ayunkan, Dia (Allah) akan mengangkat derajat orang itu dengannya, dan menghapus dosanya dengannya.” [HR.Muslim dalam Kitab Al-Masajid wa Mawadhi’ Ash-Sholah(654), dan Ibnu Majah dalam Kitab Al-Masajid wa Al-Jama’at (777)]..

Sebaiknya, pada saat pergi ke masjid, kita sudah dalam keadaan berwudhu, sehingga kita dapat dimasukkan ke dalam kelompok seperti yg tersebut di dalam hadits ini.. kecuali, jika di dalam perjalanan menuju masjid, ternyata batal..

Sodaraku, apakah kita sudah terlalu shaleh, sehingga kita tidak tergiur dengan janji ampunan dariNya..?! apakah karena kita merasa dosa kita sangat sedikit..?!  dan apakah kita sudah merasa tinggi derajat kita di hadapan Allah, sehingga janji “diangkat derajat kita” tidak begitu menarik bagi kita..?! Na’udzubillah.. semoga, kita bukan termasuk orang2 seperti itu, sehingga kita termasuk orang yg sangat bersemangat berangkat menuju masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah.. Insyaa Allah.. karena yakin seyakin2nya, bahwa Allah pasti mengampuni dosa2 kita dan mengangkat derajat kita.. mau..?!

II.   Pada saat kita sampai di masjid dan menunggu tiba waktunya shalat berjamaah..

  1. Didoakan oleh malaikat, “ Allahummaghfirlahu, warhamhu.. “ artinya “ yaa Allah, ampunilah dia, dan kasihinilah/ rahmatilah dia..” (HR Bukhari & Muslim)..

Sodara, doa malaikat adalah doa yg tidak akan tertolak, karena malaikat tidak pernah bermaksiat pd Allah SWT.. tidakkah anda tertarik untuk didoakan malaikat berupa ampunan dan rahmat untuk kita..?! dan doa itu pasti terkabul..?! apakah kita merasa, bahwa doa kita yg penuh dosa dan noda ini pasti terkabul..?! Jika tidak, mengapa kita tidak percaya pd keterangan Allah melalui lisan RasulNya, bahwa saat itu malaikat sedang bersungguh2 berdoa untuk kita..?! Jika anda mempercayai berita ini, jangan pernah anda tertinggal untuk menjalankan shalat berjamaah, sodaraku.. segera berangkat sebelum shalat itu dimulai.. jangan telat lhoo.. sayang khan kita tidak memanfaatkan kesempatan yg diberikan Allah untuk kita itu..?!

  1. Dihitung shalat, hingga tibanya waktu shalat..   “..Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649)..

Tidak tertarikkah kita..?! kita merasa shalat2 kita sudah lebih dari cukup, sehingga kita tidak membutuhkan janji Allah ini..?! hmmm.. sungguh dzalim sekali diri kita sodaraku..

 

  1. Ada waktu yg mustajabah setelah adzan, hingga tibanya waktu shalat.. “ Doa antara adzan dan iqomah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud no. 521)

Sodaraku, ada kesempatan bagi kita untuk dapat terkabulnya segala hajat2 dan keperluan kita.. percayakah pd berita yg datang dari NabiNya ini..?!  Apakah anda tidak percaya/beriman pd apa yg keluar dari lisan utusanNya..?! Jika anda percaya/beriman atas apa2 yg keluar dari lisan utusanNya.. Trus, mengapa banyak di antara kita yg mengaku-aku beriman itu, justru sering melewatkan kesempatan ini..?!

III.  Pada saat shalat berjamaah…

  1. Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata,”Apabila seorang imam mengatakan,’ (Ghoiril Maghdhuubi ‘Alaihim) maka katakanlah oleh kalian Amin. Sesungguhnya siapa yang ucapan (amin) nya bersamaan dengan ucapan malaikat maka dosanya yang lalu akan diampuni.”

Dalam riwayat lain, Apabila imam mengucapkan aamiin, hendaklah kalian
mengucapkan aamiin. barangsiapa yang ucapan aamiinnya bersamaan dengan
malaikat (dalam lain riwayat: bersamaan dengan malaikat di langit
mengucapkannya), dosa-dosanya masa lalu diampuni.” (Hr. Bukhari, Muslim,
Nasa’i, Darimi)

Sodara2ku, yang merasa masih memiliki banyak dosa di hadapan Allah SWT.. percayalah dan yakinlah seyakin-yakinnya atas sabda Rasulullah SAW ini, percayalah bahwa Allah SWT tidak pernah ingkar akan janjinya.. bahwa, dosa2 kita pasti akan diampuni oleh Allah SWT, manakala kita bisa mendapatkan ucapan “aamiin” bersamaan dg “aamiinnya” imam, karena “aamiinnya” imam tersebut bersamaan dgn “aamiinnya” malaikat.. anda tertarik..?! ataukah anda merasa sudah bersih dari dosa..?! sudah merasa diri suci..?! sehingga merasa tidak perlu ampunan dari Allah..?!  

  1. Dari Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 650).


Sodaraku.. seandainya kita saat ini ditawari gaji di perusahaan “A” sebesar Rp. 1 juta.. dan di perusahaan “B” ditawari gaji sebesar Rp. 27 juta.. sebagai orang yg sehat akalnya, manakah yg akan kita pilih..?! orang yg masih sehat akal pikirannya, tentu akan memilih gaji Rp. 27 juta.. Hanya orang2 yg kurang sehat akalnya saja, yg membuang kesempatan untuk mendapatkan uang  yg 27 kali lebih besar tersebut..

Saat ini, Allah SWT lah yg menawari kita, jika kamu shalat di Masjid, maka akan mendapatkan keutamaan 27 kali lebih baik daripada shalat sendirian.. sebagai orang yg sehat akalnya, manakah yg akan kita pilih..?! apakah kita kurang begitu yakin pada janji Allah..?! kita mengganggap, janji manusia, yg menjanjikan gaji yg besar pd kita jika kita mau melakukan pekerjaan yg diinginkannya, itu lebih menjanjikan daripada janji Allah..?! sehingga, manakala janji manusia itu datang, langsung kita sambut.. sedangkan, giliran Allah, Tuhan kita sendiri menjanjikan pada diri kita, kita enggan untuk menyambutnya..?! apakah kita tidak begitu yakin pd janjiNya..?! dan lebih yakin pd pimpinan/majikan kita..?! buktinya, kita mati2an bekerja, bahkan jika perlu nglembur, akan nglembur juga kita, dan kita merasa sangat yakin, bulan depan pasti dibayar janji gaji/reward yg akan diberikan pd kita.. sedangkan, janji gaji/reward besar yg akan diberikan Allah SWT bagi siapa saja yg mau memakmurkan masjid, justru jarang gayung bersambut..?! banyak sekali yg tidak menggubrisnya.. ironis memang.. padahal, janji Allah lebih pasti daripada janji pimpinan kita dikantor.perusahaan kita itu..

Percayakah kita..?! berimankah kita akan tibanya masa untuk terwujudnya apa yg Allah janjikan tersebut..?! yaitu masa ditimbangnya amal kebaikan dan keburukan kita.. jika kita percaya, mengapa tidak kita perbanyak timbangan amal tersebut..?! kesempatan sudah diberikan Allah, kita ambilkah kesempatan itu ataukah akan kita biarkan kesempatan itu berlalu..?!

  1. Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu ia berkata: ‘Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Seandainya mereka itu mengetahui pahala kedua shalat tersebut, pasti mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.

Sodaraku.. jika ada sebuah pengumuman, bahwa.., barangsiapa yg shalat Shubuh di Masjid, akan mendapatkan uang Rp. 1 Miliar.. kira2, orang yg masih memiliki akal sehat, apakah akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini..?! bahkan, kita bisa mengatakan, bahwa sebuah kerugian yg sangat besar jika kita tidak bisa mendatangi shalat berjamaah tersebut.. karena kita akan kehilangan kesempatan mendapatkan uang Rp. 1 Miliar.. Jika saat itu kita tidak bisa berjalan, merangkak pun akan dilakukannya.. karena bayangan uang Rp. 1 Miliar ada di depan mata..

bahkan bisa jadi anggota keluarganya jadi sasaran teguran kita, jika kita terlambat bangun untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid., karena tidak ada yg berusaha membangunkan, sehingga kita tidak mendapatkan uang Rp. 1 Miliar tersebut..

Sodara.. saat ini, Allah SWT telah menjanjikan pd kita… hadiah yg lebih dari sekedar Rp. 1 Miliar tsb.. digambarkan oleh Rasulullah SAW, seandainya kita mengetahuinya, pasti kita akan berusaha pergi ke Masjid walaupun itu harus dilakukan sambil merangkak.. bagi orang2 yg yakin pd Allah, bahwa Allah tidak pernah berbohong dgn janjiNya, dia akan merasakan kerugian yg sangat besar manakala meninggalkannya.. bahkan, boleh jadi, anggota keluarganya akan ditegur, karena tidak berusaha untuk membangunkannya, sehingga dia merasakan kerugian yg sangat besar, dengan tidak mendapatkan hadiah yg luar biasa dari Allah SWT, Tuhannya..

Jujur.. sekarang, bertanyalah pd diri kita sendiri.. apakah kita juga merasakan kerugian yg sangat besar manakala kita meninggalkan shalat Subuh secara berjamaah di masjid2 Allah, seperti kita merasakan sebuah kerugian manakala kita tidak jadi mendapatkan keuntungan duniawi..?! padahal, yg akan Allah SWT berikan pada diri kita jauuuhhh lebih besar.. percayakah kita..??!! berimankah kita..??!!

  1. Dari Usman r.a., katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya’ dengan jamaah, maka seolah-olah ia mendirikan shalat separuh malam dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Subuh dengan jamaah, maka seolah-olah ia mendirikan shalat semalam suntuk.” (Riwayat Muslim)

Jika ane boleh bertanya.., siapakah di antara kita yg sanggup shalat setengah malam terus menerus tanpa pernah batal wudhu’..?! jika tidak mampu, mengapa malas mengejar shalat Isya’ secara berjamaah..?! apakah anda kira Rasulullah SAW sekedar omong kosong atas sabda2nya..?!

Ane juga mau tanya, siapakah di antara kita yg mampu shalat semalam suntuk, tanpa pernah batal wudhu’..?! jika tidak mampu.. mengapa anda tidak berusaha mati2an untuk mendapatkan shalat Subuh secara berjamaah..?! apakah anda mengira Rasulullah SAW juga suka berdusta..?! Na’udzubillah tsumma na’dzubillah..

Oleh karena itu sodaraku.. jangan pernah mau anda lewatkan waktu2 Shubuh tanpa pernah shalat Shubuh berjamaah masjid2… jangan pernah kita mau ditipu oleh syaithon la’natullah ‘alaih, agar melanjutkan mimpi2 kita, melanjutkan tidur nyenyak kita, sehingga kita melewatkan kesempatan emas tersebut…

  1.  Dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan shalat selama empat puluh hari karena Allah SWT dan dia mendapatkan takbir yang pertama, maka akan ditulis baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari nifaq” ( HR Turmudzi no. 241)

Sodaraku.. bukankah kita selalu berdoa agar dibebaskan dari adzab Allah di akhirat..?! bukankah kita sering memohon agar kita dibebaskan dari sifat nifaq (orangnya disebut munafiq)..?! trus.., mengapa kita tidak melaksanakan kesempatan yg diberikan Allah SWT tersebut..?! tidak lain, orang yg tidak mau melaksanakan sebuah janji dari seseorang atau siapapun, kecuali dia tidak yakin akan janji itu.. betul..?!

Jika kita mau menengok hadits2 tersebut di atas.. jelas terlihat bahwa Allah SWT tidak rela kita masuk api nerakanya.. buktinya, banykan dosa2 dijanjikan akan diampuni oleh Allah SWT, agar mengurangi timbangan amal buruknya di akhirat.. dan sungguh.., bahwa Allah SWT sangat menghendaki kita masuk ke dalam syurgaNya.. buktinya, janji2 Allah SWT untuk melipatgandakan pahala bagi orang2 yg mau memakmurkan masjid2Nya.. agar berat timbangan amal kebajikan bagi diri kita..

Jadi, jika ternyata kita masuk neraka.. bukan kesalahan Allah atau Allah kejam pd diri kita.. tetapi murni kesalahan kita sendiri.. yang tidak mau memanfaatkan kesempatan yg telah diberikan oleh Allah SWT tersebut di atas.. kita telah berbuat dzalim pd diri kita sendiri.. bukankah kita bisa disebut mendzalimi diri sendiri.., dengan membiarkan diri kita tidak mengambil kesempatan ampunan dan lipat ganda pahala, sehingga kita akhirnya bisa masuk ke dalam api nerakaNya..?! sungguh..!! bukan Allah yg sedang menyiksa diri kita, tetapi kita yg sedang menyiksa diri kita sendiri.. Allah sudah berusaha menghindarkan kita dari masuk ke dalam jurang neraka dg kemudahan2/fasilitas2 yg diberikanNya, tetapi justru diri kitalah yg memaksakan diri untuk masuk ke dalm jurang tersebut.. betul..?!

Menurut ane nihh.. orang2 yg tidak mau memakmurkan masjid2 Allah dgn melaksanakan shalat berjamaah, adalah orang2 yg tidak yakin bahwa Allah Maha Benar… janji2 Allah adalah sebuah kebenaran.. dan Ia (Allah) tidak pernah berdusta atas janji2Nya..

Apakah anda tertarik untuk mengetahui apa pendapat Rasulullah SAW, pemimpin besar kita, terhadap orang2 yang tidak mau memakmurkan Masjid2 Allah untuk melaksanakan shalat berjamaah..?! jika anda tertarik, bacalah baik2 hadits di bawah ini.. jika tidak tertarik, tutup saja mata anda, agar tidak bisa membaca apa pendapat Rasulullah SAW di bawah ini..

“Barangsiapa yang ingin bergembira menemui Allah besok dalam keadaan muslim, maka jagalah sholat-sholat di mana adzan dikumandangkan. Karena Allah telah mensyari’atkan sunanul huda (jalan-jalan petunjuk) bagi Nabi kalian -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, dan sesungguhnya dia (sholat-sholat berjamaah) itu merupakan sunanul huda (jalan-jalan petunujuk). Andaikan kalian sholat (fardhu) di rumah kalian sebagaimana orang (munafiq) yang tinggal di rumahnya, maka kalian telah meninggalkan sunnah (petunjuk) Nabi kalian. Andaikan kalian meninggalkan petunjuk Nabi kalian, maka kalian akan sesat…..

Kami telah menyaksikan orang-orang diantara kami, tak ada yang tertinggal dari sholat jama’ah, kecuali orang munafiq yang nyata kemunafiqannya. Sungguh ada seorang laki-laki didatangkan sambil dipapah di antara dua orang sampai ia ditegakkan dalam shaf” . [HR.Muslim dalam Kitab Al-Masajid wa Mawadhi’ Ash-Sholah(654), dan Ibnu Majah dalam Kitab Al-Masajid wa Al-Jama’at (777)]

“Tidak ada suatu shalatpun yang terlebih berat dirasakan oleh orang-orang munafik  daripada shalat Subuh dan Isya’, tetapi andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya kedua shalat itu, nescayalah mereka akan mendatanginya sekalipun dengan berjalan merangkak – ke tempat jamaahnya.” (Muttafaq ‘alaih)

Apakah anda ingin tahu juga, bagaimana pandangan Rasulullah SAW terhadap umatnya yg meninggalkan shalat berjamaah..?! baca jika anda ingin.. tutup mata, jika anda tidak ingin.. silahkan anda simak baik2 hadits di bawah ini..

Aku pernah berniat memerintahkan shalat agar didirikan kemudian akan kuperintahkan salah seorang untuk mengimami shalat, lalu aku bersama beberapa orang sambil membawa beberapa ikat kayu bakar mendatangi orang-orang yang tidak hadir dalam shalat berjama’ah, dan aku akan baker rumah-rumah mereka itu’. (Muttafaq ‘alaih)

Begitu murkanya beliau SAW terhadap orang2 yg tidak mau melaksanakan shalat berjamaah.. apakah anda ingin membuat Rasulullah SAW murka..?! ke-murkaan  beliau SAW berarti juga ke-murkaan Allah.. mau..?! Na’udzubillah tsumma na’udzubillah..

 

Wallaahu a’lam..

3 respons untuk ‘Shalat Berjamaah

  1. Muslim Knight berkata:

    Bagaimana dgn gereja, apakah umat kristiani rajin beribadah di gereja? Ternyata tidak, malah kebanyakan di hari minggu (harusnya hari sabat) mereka berbelanja di mall…Unuk itulah, kita bukan mereka, kita harus rajin ke masjid

    Suka

Tinggalkan komentar